SUMEDANG - Investasi properti mulai merambah kawasan pendidikan Jatinangor, Kabupatan Sumedang, Jawa Barat. Di tahun 2015 nantinya akan berdiri apartemen berstandar internasional, yakni Jatinangor Skyland City Education Park. Tak hanya satu apartemen saja, lima apartemen akan berdiri di tanah seluas 4,5 Hektare.
Direktur Marketing Jatinangor Skyland City Education Park, Yosi Hidayat Prabowo, mengatakan, taget dari bisnis properti ini adalah kalangan mahasiswa dan kalangan profesional. Pasalnya, setiap tahun tercatat s12.500 mahasiswa baru yang belajar di kawasan pendidikan Jatinangor. Mengingat Jatinangor memiliki empat perguruan tinggi, yakni IPDN, Ikopin, ITB, dan Universitas Padjadjaran.
"Dengan keberadaan keempat kampus tersebut tentunya banyak mahasiswa yang membutuhkan tempat tinggal yang aman dan nyaman," ujarnya kepada wartawan di Jatinangor.
"Ini akan menjadi new icon di Jatinangor karena imej sebagai kawasan pendidikan demikian kuat. Dan tentunya dengan pembangunan ini melengkapi properti di Jawa Barat pada khususnya," ujar Yosi.
"Harga tersebut cukup reasonable. Karena kami memberikan fasilitas yang betul-betul dibutuhkan bagi para kalangan mahasiswa. Selain itu dilengkapi cybertech yang dilengkapi fiber optik sehingga menunjang kegiatan mahasiswa," kata Yosi.
Dengan fasilitas tersebut, lanjut Yosi, dapat mengakomodir kepentingan mahasiswa yang mencari tempat tinggal yang lengkap. "Semua permintaan investor pasti bisa kami layani. Tingkat okupansi lebih pasti. Segmen market pun masuk mulai dari kelas menengah ke bawah sampai menengah ke atas," kata Yosi.
Baca : Rumah Kost dengan Fasilitas lengkap di Jatinangor
Baca : Dadang Naser Soal Podomoro Park: Izin Lengkap
Dikatakan Yosi, para investor nantinya akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Para investor bisa memiliki apartemen yang diminatinya sekaligus juga bisa menyewakannya ke pihak lain. Ia pun optimistis tahun pertama target penyewa bakal terpenuhi seratus persen.
"Nantinya apartemen ini akan menjadikan Jatinangor sebagai campus vilage. Sebab jika rata-rata setiap mahasiswa harus lulus selama lima tahun. Tentunya setahunnya ada sekitar 60 ribu mahasiswa. Padahal setiap satu unit apartemen, kami menyediakan sebanyak 780 unit apartemen. Artinya dari total mahasiswa tersebut, kami hanya menyerap 5 persen. Karena itu harga tersebut jauh reasonable," ujar Yosi